MALAIKAT KECIL KU 2


 Magrib menjelang malam,  senja merah terlihat indah. Malam ini setelah datang kebidan hati ini menjadi gelisa, krn keadan bayi yg blm masuk pinggul tapi sudah pembukaan satu. 

Kami makan malam diluar  disalah Satu rumah makan di kota cilegon.  Hati ini gelisa,  selalu meminta kepada  yang kuasa agar malam ini bisa pembukaan langsung,  dan  besok dapat lahiran.  

Kegelisahanku memuncak,  aku memohon izin untuk keluar, dengan alasan mencari makanan yang lain diluar sana.  Aku pu diizinkan untuk mencari makan diluar.  Dengan keadaan hamil tua perut buncit besar aku berjalan menyusuri jalan sambil melihat langit yang dipenuhi bintang dan bulan.  Aku berbisik didalam hati,  Yang Allah aku meminta,  aku memohon kepada mu  izinkan permudah jalan lahir hamba mu ini.  Dengan menitikan air mata aku tetap memohon seperti anak kecil yang merengek pada orang tua nya agar dibelikan mainan. 

Sepanjang jalan aku lantunkan do'a itu.  Setelah sampai direstoran aku membuka gawai ku, aku mencari melahirkan metode mariam  agar anak masuk panggul. Setelah sampai dirumah metode mariam pun aku lakukan. (metode persalinan ala Maryam itu mengambil inspirasi kisah di dalam kitab Suci Alquran dalam Surat Maryam ayat 22 sampai 26. ”Ayat itu dikaji ustaz Haris hingga terciptalah metode PAZ Maryam. Caranya adalah dengan posisi setengah jongkok seolah menarik pohon berulang kali). 

Setelah sampai dirumah jam 20.40 WIB, dengan izin Allah kontraksi dimulai,  gelombang cinta mulai terasa hingga tengah malam jam 01.00 WIB dini hari  sakit  gelombang cinta mulai terasa hingga tengah malam sakit pun mulai per 2 menit,  masyallah luar biasa nikmatnya. Tak bisa tdr keliling rumah pun aku lakukan untuk mengurangi rasa sakit.  Kami WA bidanya,  bidan bilang harus segera ke tempat rumah bidan takut kontraksi palsu untuk dicek,  per 1/2 jam harus selalu Ada kabar  itu yg kami lakukan.  Kami katakan setelah sholat subuh kami akan ketempat bidan.  Tapi suami mulai kuatir dengan keadaan ku yg menahan rasa sakit,  selalu aku dibujuk untuk berangkat malam ini juga  tapi aku kekeh setelah sholat subuh. Menjelang subuh bersiap-siap dan membereskan segala sesuatu untuk dibawa.  Ku kuambil air wudhu,  ku Katakan kepada malaikat kecil ku "nak kita sholat subuh dulu ya, setelah itu kita kebidan" dan Ketika sholat subuh dengan izin Allah sakit itu hilang seketika tiada rasa sakit aku sholat begitu nikmat dan nyaman. Setelah sholat rasa gelombang cinta itu muncul lagi,  nikmat luar biasa sakitnya.  Ketika bertemu mama dan bpk hendak kepasar,  mama bilang  " mama jualan tdk?? ", ku jawab  "jualam saja ma, mungkin nanti malam atau sore baru lahiran". Dan akhirnya mama dan bpk pergi ke pasar.  Sebelum  aku pergi aku berkata kepada anak pertama ku  "nak tinggal dengan wak uti dan  aa Abu ya, dede Yg diperut umi mau keluar  nanti kalau dedenya sudah keluar mas rizky lihat dede ya", anak ku pun berkata "ya umi,  rizky akan nurut dengan wa uti". Ku titipkan anak sulung ku kepada kakak ku, dan aku pun bersiap menuju rumah bidan,  dalan perjalan menuju mobil kakak berkata "ini tdk lama lagi akan melahirkan" aku tersenyum bahagia mendengarnya. 

Sampai ditempat bidan, ketika aku turun dari mobil aku menahar rasa sakir yang luar biasa sakitnya hingga aku berhenti berjalan.  Ada rasa sedikit kecewa kepada suami ku,  kenapa aku tak digendong menuju rumah bidan apa dia tdk kasihan melihat ku begitu kesakitan. 

Setelah sampai di dalam ruangan bersalin aku diperiksa, setelah diperiksa aku ingin turun dan berjalan tapi dilarang oleh bidan,  bidan berkata "pak ibu nya jangan turun lagi, krn wajah ibu sdh sangat pucat takut ada apa-apa dengan ibu, ibu sdh pembukaan 7, kita langsung lahiran dengam cara air ketubanya kita pecahkan,  apa bila menunggu samapai sempurna pembukaanya bisa malam hari karna air ketuban masih banyak dan kulit nya tebal". Dengan bismillah Air ketubanya dipecahkan,  aku pun mengejang dengan dibamtu bidan mendorong anak agar mau keluar dengan sempurna.  Luar biasa sakitnya ditekan dan didorong hingga begitu dalam.  Tapi sakit itu terbayar dengan tangisan malaikat kecil ku,  ku tatap malaikat kecil ku seketika hilang sakit itu.

Malaikat kecil beratnya 4 kg, yang ku berinama M. WALID AL FARUQ.  I Love you malaikat kecil ku 😍.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melangkah menuju buku Solo Dengan Tulisan Sistematis

Kekuatan Dari Sebuah Tulisan

Menulis Diusia Senja, Siapa Takut!!