Abang Gembul


 Pagi Dunia  

Pertama kali ku bertemu dengan mu pada tahun 2013. Pagi itu ditengah kerumunan ibu - ibu belanja ku lihat seekor anak kucing yang ingin mencuri ikan pedagang.  Kucing itu masih sangat Kecil dan kurus,  yang kulihat dia sangat kelaparan,  dia bersusah payah menarik kantong pelastik yang berisi ikan. 

Tapi yang membuat ku kaget ada seorang ibu yang mengambilnya dan membating sekuat tenaga sampai bebunyi "ngek". Seketika itu aku berbicara dengan lantang "hey bu jangan seperti itu keanak kucing, kalau tidak suka tinggal ambil dan tarok dengan baik. " aku sangat kesal sekali dan marah rasanya hati ini teriris melihatnya. 

Setelah mengambil sayur aku mencari kucing itu tapi dia sudah menghilang,  entah dia kemana.  Sampai dirumah kulihat kucing itu sudah menaiki tong sampah yang terbuat dari tong cet yang besar, dia panjat sampai berhasil. Karna dia sangat lapar hinggga mampu memanjatnya. Aku masuk kedalam untuk mengambil makanan ikan yang di campur nasi, kuberikan kepada kucing itu dia makan begitu lahab sampai siapa Saja yang mendekat pasti dia marah. Kukira setelah makan dia akan pergi,  tapi dia tidak pergi sama sekali berapa kali dipindahkan oleh orang rumah tapi dia tetab kembali. Akhirnya kucing itu aku rawat, aku mandikan agar bersih. Yang ku berinama "Abang Gembul " aku berharab dia dapat gemuk dan gembul. 

Dengan izin Allah seiring waktu dia bertumbuh besar sesuai dengan do'a masyaallah dia menjadi kucing yang lincah, gembul dan tampan. Sudah  9 tahun lebih dia hidub bersama ku.  Sehat terus abang gembul.  Kami sangat menyayangi mu.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekuatan Dari Sebuah Tulisan

Melangkah menuju buku Solo Dengan Tulisan Sistematis

Menulis Diusia Senja, Siapa Takut!!