Judul              : Reseb Menulis Dengan Mudah
Resme ke       : 10
Gelombang   : 29
Hari                : Senin
Tangga           : 17 Juli 2023
Tema              : Menulis Itu Mudah
Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim
Moderator     : Yandri Novita Sari, S. Pd
Oleh                : Asmayati, S.Pd

Bismillah
Assalamu'alaikum.
Ibu-ibu pergi kepasar
Untuk membeli perhiasan
Kalau kamu malas belajar
Akan menyesal keudian

    Alhamdulillah malam ini tepatnya hari senin malam selasa, kita masih dapat dipertemu kembali dipertemuan ke-10 KBMN 29. Dengan narasumber dan moderator yang sangat luar biasa, yaitu Prof. Dr. Ngainun Naim sebagai narasumber dan Yandri Novita Sari, S.Pd sebagai moderator.
  Diawali dengan sebuah puisi yang membuat semangat kita bangkit :
Jika Tanganku adalah kuas, maka tulisanku adalah lukisan berjuta warna.
Jika tulisanku adalah musik, maka aksaraku kan menari melentingkan rasa seirama.
Jika menulis adalah udara, kan kuhirup aroma berjuta asa.
Menelisip masuk relung dada.

Dari puisi ini kita mengetahui bahwa menulis itu mudah, semudah bernafas, berkata, bernyanyi maupun menari. Kita perlu resepnya??? Untuk belajar menulis yang baik, mari kita simak apa saja yang perlu kita siabkan.

     Bapak Prof. Dr. Ngainun Naim akan menyapaikan beberapa hal agar menulis itu bisa mudah. Yaitu :

1. Tulislah apa yang diketahui.
     Jangan menulis yang tidak Anda ketahui. Anda bisa menulis pengalaman hidup sehari-hari atau apapun yang anda lihat. 
Bapak Prof. Dr. Ngainun Naim memiliki tiga blog untuk memuat catatan sederhana saya. Beliau Memberikan contoh tulisan yang ada di blog, yaitu :
Contoh 1
https://www.spirit-literasi.id/2023/07/perjalanan-dan-perjuangan-mencari.html

Contoh ke-2
https://ngainun-naim.blogspot.com/2023/04/silaturrahim-dan-kepekaan.html
Contoh ke-3

https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63f732344addee2dd85ba487/senja-sawah-dan-jejak-kenangan

Contoh tiga tulisan diatas mudah Beliau tulis karena hanya berdasarkan pengalaman. Jadi jika ingin menulis mudah, tulislah apa yang Anda ketahui. Jika Bapak Ibu sekalian adalah seorang guru, tulis saja pengalaman keseharian yang sesungguhnya sangat kaya.

2. Yakinkan dalam diri Anda bahwa menulis itu memang mudah.
     Jangan pernah berpikir kalau menulis sulit. Harap bedakan antara PIKIRAN dengan PRAKTIK Anda dalam menulis. PIKIRAN itu kunci penting yang menentukan tindakan. Apakah menghasilkan diri yang positif atau negatif dalam menulis. Ini salah satu resep ampuh menulis itu mudah.
Jika Anda sekalian berpikir bahwa menulis itu sulit, Anda akan mudah patah arang dan Anda tidak akan percaya dengan kemampuan diri sendiri dalam menulis. Dalam menghadapi kesulitan akan berhenti.
Tapi jika menganggapnya mudah, nanti akan mudah betul. Hambatan yang dianggab sulit akan bermetamorfosis menjadi tantangan.

3. Menulislah sedikit demi sedikit.
      Menulis itu tidak harus banyak. Kuncinya adalah KONSISTEN dan Selalu tanamkan dalam diri untuk menulis setiap ada kesempatan.

Teknik ngemil. One Day One Paragraph (ODOP) : https://www.spirit-literasi.id/2023/06/hernowo-spirit-literasi-dan-teknik.html

Tulisan ODOP ini lebih cocoknya untuk artikel jurnal yang cukup rumit. Sehingga mempermudah untuk menulis. 
Jika Bapak Ibu tidak terbiasa menulis di komputer atau hape tapi terbiasa menulis tangan, jangan malu tulis saja di manapun atau dibuku, suatu hari nanti kita pindahkan ke komputer untuk menjadi suatu artikel. 
Menulis tangan
https://www.spirit-literasi.id/2023/06/menulis-tangan-dan-budaya-menulis.html


4. Tulis apa yang Anda pikir
  Jangan pikir apa yang akan ditulis. Pokoknya menulis saja. Menulis itu dunia aksi, bukan hanya teori.

Artikel tugas akkhir dikerjakan jangan hanya dipikirkan.
https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63a0813c08a8b5581267ce32/tugas-akhir-dikerjakan-jangan-hanya-dipikir

Artikel diatas mengingat kan saya ketika menyusun skripsi,  bingung harus mulai dari mana.  Betul katap Prof. Dr. Ngainun Naim harus ada dikerjakan bukan hanya dipikirkan. 

5. Jangan menulis sambil dibaca atau diedit. 
     Jadi kalau nulis itu fokus mengeluaarkan apa yang ada dalam pikiran, dan terus saja tulis. Berarti tidak diedit? Tentu dan harus tapi waktunya jangan bersamaan dengan menulis. Jika nulisnya malam, editnya besok.
Mengapa? Menulis dan mengedit bersamaan itu membuat tulisan akan sulit selesai. Jadi nulis itu ya nulis saja. Ini yang akan membuat menulis menjadi mudah.

     Dari kesimpulan yang saya dapat bahwa menulis itu mudah asalkan diriki mau terus menulis, percaya diri,  dan aksi bukanhnya dipikirkan atau dilihat saja. 

    Sebagai penutup, Prof. Dr. Ngainun Naim teringat dengan slogan yang dulu sangat terkenal. Slogan itu 3M. Pencetusnya AA Gym.
M: Mulai dari diri sendiri
M: mulai dari hal kecil.
M: mulai sekarang juga.
Menulis itu mudah ketika DIPRAKTIKKAN, bukan hanya DIDISKUSIKAN.
Sebelum ditutup peserta dibolehkan untuk bertanya.Antusias para peserta dalam bertanya. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan ladang palah bagi kita semua. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melangkah menuju buku Solo Dengan Tulisan Sistematis

Kekuatan Dari Sebuah Tulisan

Menulis Diusia Senja, Siapa Takut!!