Langkah-Langkah Membuat Cerita Fiksi


Judul            : Langkah-Langkah Membuat Cerita Fiksi
Resme ke     : 9
Gelombang  : 29
Hari               : Rabu
Tangga          : 14 Juli 2023
Tema             : Kiat Menulis Carita Fiksi
Narasumber : Sudomo, S. Pt
Moderator     : Arofiah Afifi,S.Pd
Oleh                : Asmayati, S.Pd


Bismillah
Assalamu'alaikum.
Pagi-pagi sarapan ayam betutu,
Tidak lupa dicampur kuah bumbu.
Belajar itu tidak harus menunggu,
Asalkan belajar hal-hal bermutu.

     Alhamdulillah malam ini tepatnya hari jum'at malam sabtu,  kita masih dapat dipertemu kembali dipertemuan ke-9 KBMN 29. Dengan narasumber dan moderator yang sangat luar biasa, yaitu Bapak Sudomo, S. Pt sebagai narasumber dan Bunda Arofiah Afifi,S.Pd sebagai moderator. Adapun biodata narasuber dapat kita lihat di https://www.melintas.id/pendidikan/341769647/mengenal-lebih-dekat-sudomo-spt-pegiat-literasi-dan-praktisi-edukasi-dari-pulau-seribu-masjid-lombok
     Diawali dengan penjelasan pengertian Sastra adalah sebuah kemewahan, fiksi adalah sebuah kebutuhan.― Gilbert K. Chesterton.
Jurnalisme membuat para pembacanya bisa menjadi saksi sejarah.
Karya fiksi memberi kesempatan kepada pembacanya untuk menghidupkannya.
John Hersey.

     Pak  Sudomo yang panggilan akrabnya Mazmo, akan membagikan kiat membuat cerita Fiksi. Pada pertemuan kali ini akan agak sedikit berbeda seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, karena malam ini Mazmo menggunakan alur belajar MERDEKA. Alur yang dipakai saat Mazmo mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Lombok Barat.
Alur MERDEKA ini bagus juga diterapkan  pembelajaran di kelas Bapak/Ibu.
Di pertemuan kali ini  Mazmo akan minta peserta menjawab pertanyaan dan dapat dijawab ketika mebuat resume.  Yaitu :

1. Mulai dari diri sendir
Pada alur ini Bapak/Ibu bisa cukup menjawab dalam hati saja atas beberapa pertanyaan yang saya ajukan. Boleh juga langsung dijawab di draf postingan resume.
Memulai sesi berbagi kita, silakan Bapak/Ibu menjawab dengan jujur beberapa pertanyaan berikut ini
  1. Seberapa sering Bapak/Ibu menulis cerita fiksi?
  2. Mengapa Bapak/Ibu tertarik menulis fiksi?
  3. Apa yang Bapak/Ibu pahami tentang menulis fiksi?
  4. Bagaimana langkah Bapak/Ibu agar bisa menulis fiksi dengan baik?
Catatan : saya belum bisa menjawab pertanyaan Mazmo  karna saya belum pernah menulis cerita fiksi. 

2. Eksplorasi Konsep
Pada alur ini Bapak/Ibu saya beri kesempatan untuk mempelajari materi yang sudah saya siapkan. Dapat belajar dari video Mazmo berikut ini https://youtu.be/dXX9RWxT_u8

Dalam membuat cerita fiksi ada beberapa yang harus kita kuwasai,yaitu :
Pertama, syarat menulis cerita fiksi, yaitu :
  1. Komitmen dan niat yang kuat untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai.
  2. Kemauan dan kemampuan melakukan riset agar cerita fiksi tetap logis.
  3. Banyak membaca cerita fiksi sebagai bekal tambahan terkait teknik penulisan.
  4. Mempelajari KBBI dan PUEBI.
  5. Memahami dasar-dasar menulis fiksi, dan.
  6. Menjaga komitmen menulis cerita fiksi.
Kedua, Membuat Premis
Premis bisa diartikan sebagai ringkasan/sinopsis cerita fiksi yang mengandung tokoh, karakter, rintangan, dan resolusi hanya dalam satu kalimat.
Contoh Premis:
Seorang anak laki-laki yang berjuang membalaskan dendam kematian orang tuanya dengan melawan penyihir jahat.
     Sekarang pun untuk beberapa platform menulis, menjadikan premis novel sebagai salah satu syarat lolos kurasi awal. Untuk mengetahui ini premis atau bukan, bisa menjabarkannya sebagai berikut:
  1. Tokoh: ... 
  2. Karakter: ...
  3. Tantangan: ... 
  4. Resolusi: ... 
Apabila telah menemukannya dalam satu kalimat tersebut artinya itu sudah termasuk premis. Dalam premis ini yang masih perlu dipertajam adalah *tantangan* si tokoh .

Ketiga, Proses Kreatif Menulis
Untuk tulisan misalnya cerpen, setelah menemukan tema, saya lebih nyaman menentukan ending-nya dulu seperti apa. Selanjutnya barulah menentukan genre yang sesuai (romance, horor, dll). Setelah itu barulah saya membuat kerangka karangan. Kerangka karangan (outline) sederhana berupa tema, premis, alur/plot, penokohan, latar/setting, dan sudut pandang tulisan.

     Terakhir adalah mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi tulisan utuh. Yang perlu diperhatikan dalam menulis adalah prinsip 'selesaikan apa yang telah dimulai' dan 'jangan menulis sambil mengedit'.
Setelah tulisan selesai, silakan melakukan 'swasunting'. Swasunting terkait logika cerita, penulisan, dan tata bahasa. Bisa juga meminta bantuan teman lain sebagai pembaca pertama untuk memberikan masukan.

3. Ruang Kolaborasi
Pada alur ino untuk berkolaborasi. Silakan Bapak/Ibu melanjutkan kalimat berikut ini, sehingga menjadi utuh. Boleh panjang atau pendek. Terserah Bapak/Ibu, ya
Silakan dilanjutkan kalimat berikut ini:
Brak!
Terdengar suara daun pintu dibanting. Kepalaku memutar menuju sumber suara. Kosong. Dalam remang, mataku menangkap sebuah bayang hitam. Sepertinya aku mengenalinya. Apakah sosok bayangan hitam itu orang yang selama ini aku cari.

Demonstrasi Kontekstual
Sebagai bentuk pemahaman Bapak/Ibu, silakan tuliskan 5 tema cerita fiksi. Selanjutnya silakan mengembangkannya menjadi sebuah premis. Jangan lupa tambahkan ke dalam resume Bapak/Ibu
  1. Gelandangan tajir 
  2. Noda dibalik khimar
  3. Kisah pilu seorang ibu
  4. Dikira satpam ternyata anak sultan
  5. Sandiwara langit 1
Elaborasi Pemahaman
Pada alur ini, silakan Bapak/Ibu mencari referensi lain terkait materi menulis fiksi. Bapak/Ibu juga bisa membaca karya fiksi dari penulis lain sebagai bahan belajar tambahan.

Koneksi Antarmateri
Pada alur ini until membuat rangkuman singkat terkait menulis cerita fiksi dari materi yang sudah kita pelajari bersama-sama.

Aksi Nyata
Pada alur ini, berdasarkan pemahaman Bapak/Ibu, silakan membuat resume kelas belajar menulis pertemuan ke-9 ini dengan gaya fiksi.

Tak ada penderitaan lebih berat daipada memendam cerita didalam hati" Maya Angelou

Sebelum ditutup peserta dibolehkan untuk bertanya sesuai dengan tema yang ada. Luar biasa antusias para peserta dalam bertanya. 
Beberapa pertanyaan peserta belum sempat dijawab oleh Mazmo, Faktornya adalah jaringan yang tidak mendukung. Terima kasih Mazmo atas ilmunya malam ini. Terima kasih Bunda Ovi. Tim Solid Omjay, luar biasa. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan ladang palah bagi kita semua. 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melangkah menuju buku Solo Dengan Tulisan Sistematis

Kekuatan Dari Sebuah Tulisan

Menulis Diusia Senja, Siapa Takut!!