Teori Dalam Membuat Majalah Sekolah


Judul                 : Teori Dalam Membuat Majalah Sekolah
Resme ke         : 11
Gelombang     : 29
Hari                  : Rabu
Tangga             : 19 Juli 2023
Tema                : Mengelolah Majalah Sekolah
Narasumber   : Widya Setianingsih, S. Ag
Moderator       : Nur Dwi Yanti, M. Pd
Oleh                  : Asmayati, S.Pd

Bismillah
Assalamu'alaikum.

Alhamdulillah malam ini tepatnya hari senin malam selasa, kita masih dapat dipertemu kembali dipertemuan ke-10 KBMN 29. Dengan narasumber dan moderator yang sangat luar biasa, yaitu Bunda Widya Setianingsih, S.Ag sebagai narasumber dan Bunda Nur Dwi Yanti, M.Pd sebagai moderator.
Bunda Widya Setianingsih dan Bunda Nur Dwi Yanti merupakan sohib yang pandai meolah diksi menjadi rangkai kata-kata yang indah dan menakjubkan.  Diawal pertemuan sudah disajikan puisi yang bertebaran begitu indah dan memikat hati.  Buku dibawah ini adalah karya hebat, yang sudah melalang di Nusantara.
"Tarian Kupu-Kupu" Sebuah buku kumpulan puisi tentang rasa Cinta, Benci, Rindu dan Patah Hati.

Membuat majalah sekolah, sudah dilakukan oleh Bunda Widiya dengan perjuangan. Sempat mati suri, namun kembali bangkit.  Kuncinya sekali lagi ada kemauan yang kuat. Begitu benang merahnya.
Untuk mendalami teori dalam membuat majalah sekolah mari kita pahami yang disampaikan Bunda widiya,  yaitu :

Majalah menurut KBBI adalah :
Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

Menurut Waktunya Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas: 
• majalah bulanan.
• tengah bulanan.
•mingguan.
Menurut Isinya dibedakan Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas :
• majalah berita.
• anak-anak.
• wanita. 
• remaja.
• olahraga.
• sastra.
• ilmu pengetahuan tertentu.

Langkah-langkah menerbitkan majalah sekolah, yaitu:
  1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah.
  2. Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana.
  3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan.
  4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor.
Susunan Redaksi Majalah Sekolah, yaitu
  1. Penasehat, yaitu : kepala yayasan/kepala sekolah. Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah. 
  2. Penanggung Jawab, yaitu: kepala sekolah. Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 
  3. pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
  4. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
  5. Editor . Tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.
  6. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
  7. Fotografer Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
  8. Layout. Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.
  9. Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah.
Manfaat Majalah Sekolah

  1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa.
  2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
  3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar).
  4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat.
  5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.
  1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.
  2.  Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA. KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.
  3. Menentukan artikel yang akan ditampilkan. 1. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.
  4. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
  5. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
  6. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
  7. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
  8. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.
  9. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game.
  10. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.
  11. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
  12. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
  13. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsb nya.
  14. Alamat, Visi dan misi sekolah dicantumkan di halaman 2. Jika menginginkan memasang foto crew majalah bisa juga di letakkan di halaman 2.
  15. Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
  16. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah. Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid. Saran : (1). Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak. (2). Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku. (3). Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan. (4). Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan). Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan untuk para pembaca). (5). Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
  17. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya : (1). Tetap Berprestasi di Masa Pandemi. (2). Semakin Berilmu Semakin Berakhlak. (3). Lets go green. (4). Raih Mimpi Setinggi Bintang. (5). Hold Your Star. (6). Cover dan Layout Menarik.
  18. Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca. Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah. (1). Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA). (2). Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek. (3). Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. (4). Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.
  19. Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk : 1. Biaya cetak majalah. 2.Membayar HR crew. 3. Pembelian hadiah kuiz dll. Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi : 1. Murni dari siswa. (Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP). 2. BOSDA. Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium. 3. Sponsor. Bisa dengan menggandeng walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
  20. Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.
  21. Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
  22. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.
Kesimpulan yang dapat saya ambil dimalam ini adalah suatu pengalaman dapat sangat menginspirasi kita . Sungguh perjuangan itu dibutuhkan keteguhan hati, pantang mundur, istiqomah dan kekompakan didalam tim, yang mampu saling berbagi semangat dan memberikan motifasi untuk bangkit. 

Sebelum ditutup peserta dibolehkan untuk bertanya. Berbagai pertanyakan diberikan kepada bunda widiya,  masyaallah jawaban bunda luar biasa. Semoga ilmu malam ini bermanfaat dan ladang palah bagi kita semua. Terima kasih untuk narasumber dan moderator pada kegiatan malam ini. Cerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melangkah menuju buku Solo Dengan Tulisan Sistematis

Kekuatan Dari Sebuah Tulisan

Menulis Diusia Senja, Siapa Takut!!